Al-Kahal bin Tharkhan mengatakan, "Seorang laki-laki dari Oman memberitahuku tentang jus aloe vera. Tumbuhan aloe vera mirip dengan pohon bunga lili yang hijau. Hanya saja daunnya lebih panjang dan besar serta berkelenjar. Aloe vera banyak mengandung air. Aloe vera dipetik, ditaruh pada tempat pemerasan, dan ditusuk dengan kayu, sehingga kandungan airnya keluar, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Aloe vera dapat digunakan sebagai obat pencahar, obat memperlancar pencernaan, pengering luka, dan mempercepat tumbuhnya daging. Selain itu aloe vera juga berkhasiat untuk mengobati luka di bagian tubuh. Al-Hafidz Al-Dzahabi juga berpendapat mengenai aloe vera bahwa aloe vera berkhasiat menyembuhkan penyakit mata, memperlancar kerja hati, dan mengeringkan luka tubuh. " Ibnu Qayyim berkata, "Aloe vera memiliki manfaat yang sangat banyak, terutama yang berasal dari India. Diantara manfaat yang dimilikinya adalah menetralisir zat kuning yang berlebih di otak dan saraf manusia. Jika dioleskan di dahi bersama minyak bunga, maka itu akan berfungsi untuk mengurangi rasa pusing, mengobati luka dimulut dan di hidung. Sementara itu, aloe vera dari Persi jika diminum dengan air bermanfaat untuk mencerdaskan otak, memperkuat ketajaman akal, menghilangkan zat kuning yang berlebih, dan menghilangkan dahak dari pencernaan. "
Aloe vera adalah tumbuhan yang termasuk kelas Liliaceacea dari jenis tumbuhan gurun yang berwarna hijau pekat. Pertumbuhannya tersebar di Hijaz, Abha, Yaman (Saqtari dan Hadramaut), Oman, Mesir, negara-negara khatulistiwa, dan sub khatulistiwa di Afrika, Peru, Sumatra, dan lainnya. Sebagian penulis melakukan kesalahan dalam menamai tumbuhan ini dengan menyebut al-shabir (sejenis tanaman berlendir). Aloe vera dapat ditanam setiap saat, tetapi bagusnya ditanam pada awal musim semi atau musim kemarau. Tumbuhan ini memiliki panjang hingga 40-50 cm. Daunnya tebal, berkelenjar, berselaput rapi, dan memiliki tepian yang halus. Bunga berbatang dan berwarna berwarna kuning. Aloe vera tergolong tumbuhan yang telah lama digunakan dalam pengobatan. Orang-orang Yunani telah menggunakannya semenjak abad keempat sebelum masehi. Orang Yaman kuno dan juga Ramses juga telah mengenalnya, terbukti dari istilah kedokteran yang mereka gunakan. Kemudian pada abad pertengahan orang-orang membawa aloe vera ke Eropa. Nama aloe vera juga diberikan untuk buahnya yang telah dikeringkan, dan juga daunnya yang telah dipastakan atau dibubukkan dengan warna kelabu, hitam, atau hijau. Aroma pohon ini tidak enak, rasanya sangat pahit, hingga dijadikan peribahasa (pahit seperti aloe vera). Pohon ini bisa terurai dalam alkohol 60% pada air yang mendidih dan ia jarang sekali bisa terurai dalam eter. Untuk membuat sarinya, ada beberapa cara. Yang termudah adalah dengan memotong daunnya menjadi kecil-kecil, meletakkannya dalam wadah yang terbuat dari logam yang mempunyai pegangan, lalu dibiarkan sarinya keluar dengan sendirinya. Cara terbaru adalah daunnya dipotong kecil-kecil di taruh di pemanas dengan temperatur 50-60 derajat C selama beberapa jam, setelah sarinya menguap dibiarkan hingga benar-benar kering.................( Referensi dari Buku Mukjizat Alquran dan Hadis, jilid 6. Tertarik....? Kunjungi web.kami : www.gianmandiri.co.id ).
No comments:
Post a Comment