Video Terkini

Lovely Brothers

Lovely Brothers
share your love

Thursday, 29 March 2012

DAHLAN ISKAN ,THE NEXT INDONESIAN LEADER...?

Nama Bapak yang satu ini baru saya dengar dan lihat tadi malam, 29 Maret 2012 saat nonton program " Bukan Empat Mata " nya pakde Tukul. Sekilas mengamati beliau sepertinya "gila" juga nich orang....seorang pejabat, humoris,sederhana, apa adanya,dan sepertinya cepet akrab ketika bercanda dengan Vega dan melempar sabuk celananya ke Vega.Aksi-aksinya cukup menggebrak dan "inovatif" juga dengan tampilan yang terkesan tidak mengada-ada ( semoga emang apa adanya ya pak...).Salah satu gebrakannya adalah ketika berada di jalan tol sedang menuju Kantor Garuda Indonesia untuk menghadiri rapat dan mendapati kemacetan yang panjang beliau langsung keluar menuju ke petugas jalan tol dan "mengamuk" disana dengan melempar kursi petugas dan membuka palang tol dan menyuruh hampir 100 mobil masuk melewati gerbang tol Gratis...!!!!( cool men...), tentu aksi ini mendapatkan pro dan kontra. Ketika ditanya kenapa melakukan aksi itu, Pak Dahlan menjawab : " Lha kalo membayar saja masih macet apalagi yang tidak membayar..?" Beliau ini termasuk pejabat yang tidak sering mengadakan pertemuan untuk rapat tapi untuk pembicaraan-pembicaraan tertentu cukup dengan menggunakan Blackberry ( misal kasus pabrik gula).Terkesan dengan Pak Dahlan, saya coba mencari-cari artikel di internet dan akhirnya saya dapatkan profile nya yang ternyata namanya sekarang kian meroket bahkan menjadi bahan pembicaraan untuk calon presiden 2014.

Profil Dahlan Iskan


Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar yang sedang sakit.
Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati (catatan tersebut dapat dibaca di Pengalaman Pribadi Menjalani Tranplantasi Liver) pada tahun 2008. Buku ini berisi tentang penglaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi cangkok hati di Cina.
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT. Fangbian Iskan Corporindo (FIC)yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong. Dengan panjang serat optik 4.300 kilometer
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.
sumber : http://id.wikipedia.org

No comments:

Post a Comment