Video Terkini

Lovely Brothers

Lovely Brothers
share your love

Tuesday 1 May 2012

3 TKI ASAL LOMBOK, NTB DITEMBAK POLISI MALAYSIA, TEWAS MENGENASKAN



JAKARTA, PESATNEWS - Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan, mendesak Presiden SBY perlu mengambil langkah tegas dengan menarik Pejabat Duta Besar RI di Kuala Lumpur, sekaligus mengusir Duta Besar Malaysia di Jakarta.

Hal ini terkait kasus pemberondongan tembakan oleh lima polisi negara itu terhadap tiga TKI asal Lombok Timur, NTB hingga membuat ketiganya, Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan Mad Noor (28) tewas secara mengenaskan. "Ini kan sudah keterlaluan dan sadis seperti menembaki binatang saja, apalagi pihak Malaysia terkesan masih menutupi kasus itu di samping sangat terlambat melaporkan peristiwanya ke KBRI," jelas Syahganda.

"Kasusnya terjadi pada 24 Maret 2012 dini hari dan pemberitahuannya baru terjadi sekitar 2 April 2012, jelas tidak bisa ditoleransi sama sekali," tandas mahasiswa program doktor/S3 Universitas Indonesia (UI) ini.

Selain menarik Dubes RI dan mengusir Dubes Malaysia, lanjut Syahganda, pemerintah RI juga harus terus mengusut peristiwa tersebut sampai tuntas serta membawanya ke mahkamah internasional, demi menjaga kehormatan bangsa dan membela warga negaranya atas penistaan Malaysia.

Ia menambahkan, jika pemerintah RI terkesan mendiamkan atau tidak bersikap keras, maka Malaysia akan semakin menganggap remeh Indonesia sebagaimana berbagai kasus penistaan lainnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kepolisian Malaysia telah melakukan kejahatan kemanusiaan karena melakukan penembakan membabi-buta pada warga negara lain khususnya TKI, meski terdapat alasan ketiga TKI diindikasikan sebagai perampok. "Di negara mana pun prosedur penanganan atau untuk menembak seseorang itu ada tahap-tahapnya, bukan langsung dibunuh," mantan aktivis ITB ini.

Syahganda mengungkapkan pemerintah RI memang harus mempertimbangkan pemutusan hubungan diplomatik kedua negara akibat Malaysia sering menodai kehormatan warga negara ataupun kedaulatan wilayah Indonesia.

"Kita ini bangsa dan negara besar, tidak boleh takut sedikit pun kepada Malaysia jika tak ingin ada TKI dibunuh lagi, termasuk mendapat pelecehan terus-menerus," seru Ketua Dewan Direktur SMC. (asf)

No comments:

Post a Comment