Video Terkini

Lovely Brothers

Lovely Brothers
share your love

Tuesday 13 March 2012

WANITA-WANITA TANGGUH

Sering kita dengar dalam keseharian kita, wanita dianggap sebagai makhluk yang lemah. Stigma ini tidak seluruhnya salah, meski juga tidak selamanya benar. Ada banyak kasus yang membuktikan ketangguhan wanita, bahkan boleh di kata melampaui 'kedigjayaan' kaum lelaki. Ini bukan berarti ingin menafikkan perbedaan yang sudah digariskan Allah Swt perihal pembagian  peran lelaki dan perempuan, bukan juga ingin menghidupkan wacana 'emansipasi' kebablasan yang sudah basi itu. Ketangguhan perempuan justru adalah penyemangat bagi perempuan utk berbuat lebih dan lebih , tentu saja dalam kaitannya dengan kontribusi untuk dakwah. Bahwa kelemahan perempuan kerap dijadikan alibi  untuk berlemah-lemah dalam bergerak. Dalam sejarah  peradaban, kita mengenal perempuan-perempuan tangguh yang mampu menyuarakan aspirasi keimanannya dalam bentuknya yang paling kongkrit. Pengejawantahan syahadat dalam kekuatan mental dan amal dalam menegakkan kalimat Allah dimuka bumi.

Siapa yang tidak takjub dengan komitmen yg luar biasa dari Summayah, istri Amar bin Yasir. Perempuan yang mantan budak ini dengan gagah beraninya menantang Abu Jahal pada saat ia dihujani cambuk. Segala daya upaya berupa siksaan fisik dan teror yang dilakukan Abu Jahal kepada Summayah dan keluarganya berujung kesia-siaan. Aqidah Islam telah demikian kokohnya terpancang di hati perempuan mulia ini. Daripada menelan kehinaan dengan kembali kepada kekafiran, Summayah memilih menghadap Rabb-nya dengan keadaan dadanya dihujami tombak Abu Jahal la`natullah. Keikutsertaan perempuan muslimah dalam peperangan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sirah nabawiyah. Menurut riwayat, pada saat perang uhud, Rasulullah Saw pergi untuk berperang, beliau menempatkan istri-istri beliau berada di benteng Hassan. Ketika pertempuran dimulai, mereka menyediakan air buat para mujahidin. Diriwayatkan, Rasulullah Saw berperang bersama Ummu Sulaim dan beberapa wanita dari Anshor. Mereka bertugas menyediakan air dan mengobati mujahidin yang terluka.

Di dalam negeri sendiri, siapa yang tidak mengenal kiprah Raden Ajeng Kartini, yang surat-suratnya adalah kumpulan dari kegelisahannya perihal ketimpangan-ketimpangan sosial yang di amatinya. Pun keinginan dan cita-citanya untuk perbaikan pendidikan untuk generasi dibawahmya.Inilah salah satu petikan suratnya : " Stella, dengan pendidikan yang bebas itu sekali-kali kami tidak ingin menjadikan orang Jawa menjadi orang Belanda. Cita-cita kami adalah memberikan mereka sifat-sifat yang bagus pada bangsa lain. Jadi sebagai penambah dari sifat-sifat yang ada. Bukan untuk menghilangkan sifaatnya sendiri, melainkan untuk memperbagus dan memperindahnya." Sepanjang hayatnya, Kartini terus menyuarakan upaya-upaya perbaikan sosial bagi masyarakatnya. Di negeri Rencong-Aceh, sejarah telah mencatatkan nama harum Tjut Nyak Dien yang diantara kelembutannya menyimpan bara semangat menyala memberikan perlawanan sengit kepada penjajah Belanda. Kiprahnya sebagai seorang pejuang perempuan yang turut memanggul senjata, bergerilya, menorehkan sebuah makna mendalam tentang arti keikutsertaan perempuan dalam perjuangan. Perempuan adalah juga bagian tak terpisahkan dari perlawanan. Sejarah terus mencatatkan kisah-kisah perempuan gemilang yang mampu mendobrak stigma 'kelemahan' dan 'ketidakberdayaan' perempuan. Bahwa perempuan adalah makhluk Allah Swt yang mampu berkontribusi bagi dakwah Islam ini, adalah sebuah keniscayaan.." Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim. laki-laki perempuan yg mukmin, laki-laki dan perempuan yg tetap dgn ketaatannya, laki-laki dan perempuan yg benar, laki-laki dan perempuan yg sabar, laki-laki dan perempuan yg khusu`, laki-laki dan perrempuan yg bersedekah, laki-laki dan perempuan yg berpuasa,laki-laki dan perempuan yg memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yg banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yg besar." ( QS.Al-Ahzab;35).( Sumber : Majalah Sabili )

No comments:

Post a Comment