Reuters / Regis Duvignau |
Sharapova lengkapi gelar
Di nomor tunggal putri Maria Sharapova meraih juara Prancis Terbuka 2012 dan menempatkannya sebagai satu dari sepuluh petenis yang meraih empat juara Grand Slam.
Dalam pertandingan final, Sabtu (09/06), petenis Rusia ini menang dua set langsung atas Sara Errani dari Italia dengan angka 6-3 dan 6-2.
Sharapova tidak menghadapi masalah di set pertama dan hanya membutuhkan waktu 36 menit untuk mengalahkan Errani namun di babak kedua Errani mulai bangkit dan memberikan perlawanan.
Bagaimanapun pengalaman Sharapova membuat perlawanan Errani selama hampir satu jam tidak bisa menahan kemenangan Sharapova.
Sharapova sempat berjuang selama 10 bulan untuk pulih dari cedera bahu dan kemenangan di Prancis Terbuka ini menjadi pertanda kembalinya dia ke dalam kelompok elite petenis dunia.
"Saya suka pekerjaan saya. Saya suka tenis," katanya usai meraih kemenangan.
"Saya sudah beberapa kali harus istirahat dan saya bisa mengatakan 'saya tidak butuh ini, saya punya uang, saya terkenal, saya menang beberapa kali, saya meraih Grand Slam.' Namun kalau anda cinta sesuatu, itu lebih besar dari semuanya."
Setelah pulih dari cederanya, Sharapova dengan perlahan-lahan bangkit kembali dari peringkat 126 dan kini -setelah meraih Pramncis Terbuka- berada di peringkat satu dunia tunggal putri.
"Tetap melakukannya. Tetap menjadi lebih baik. Itulah selalu tujuan saya, terlepas saya menang atau kalah," tegasnya.
Rafael Nadal menjuarai tunggal putra turnamen Grand SlamPrancis Terbuka di Paris, hari Senin (11/6), setelah di babak final mengalahkan Novak Djokovic.
Nadal, sang juara bertahan, menang 6-4 6-3 2-6 dan 7-5.
Petenis Spanyol mengaku tersanjung namanya disejajarkan dengan Borg.Bagi Nadal ini adalah gelar juara Prancis Terbuka yang ketujuh, sekaligus menumbangkan rekor petenis Swedia, Bjorn Borg, yang juara di Paris enam kali.
"Ini adalah kehormatan bagi saya. Namun yang terpenting adalah menjuarai turnamen ini. Saya selalu merasa spesial (ketika menjuarai Prancis Terbuka). Saya tidak akan pernah melupakannya dalam karier tenis saya," kata Nadal.
Empat Grand Slam
Dalam pertandingan ini Djokovic, petenis nomor satu dunia saat ini, tak berkutik melawan Nadal yang memang dikenal sebagai raja lapangan tanah liat.
"Final ini adalah final pertama bagi saya di Roland Garros. Saya kalah tapi merasa puas karena bisa berjumpa Nadal di babak final," kata Djokovic.
"Pertandingan berlangsung seru, tapi Nadal membuktikan sebagai petenis yang lebih unggul (dibandingkan saya). Saya berharap bisa kembali masuk final tahun depan dan bisa mencatat prestasi yang lebih baik lagi," katanya.
Partai puncak di tunggal putra dimulai hari Minggu namun ditunda karena hujan dan baru dilanjutkan Senin siang waktu Paris.
Bagi Djokovic, kekalahan dari Nadal mengakhiri ambisi untuk merebut empat gelar juara Grand Slam bersamaan.
Dalam sejarah hanya ada dua petenis putra yang mampu mencatat rekor menjuarai Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan Amerika Serikat Terbuka bersamaan.
Keduanya adalah Don Budge (1938) dan Rod Laver (1962 dam 1969).
No comments:
Post a Comment