Video Terkini

Lovely Brothers

Lovely Brothers
share your love

Thursday, 19 April 2012

BERBISNIS UNTUK SYIAR DAN DAKWAH

Kartikowati Djoharijah (Owner PT.Gian Mandiri )
Bisnis yang ia jalani tidak hanya bisa meraup keuntungan berlimpah tapi juga punya visi untuk syiar dan dakwah. Bagaimana Kartikowati memadukan antara bisnis dan syiar dakwah?



Sebelum mendirikan PT Gian Mandiri, Kartikowati Djoharijah adalah seorang penjual buku freelance. Usaha yang mengharuskan dirinya mondar-mandir bertemu klien ini digeluti sejak tahun 2003. Wanita lulusan Universitas Padjadjaran yang akrab disapa Ati ini pada awalnya lebih menyukai pekerjaan proffesional. Ati pernah menggeluti dunia pendidikan. Namun karena ia membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk keluarga, maka ia lebih memilih pekerjaan freelance dan berwirausaha. "Dulu saya bekerja full time. Saat punya anak, kok rasanya waktu untuk mereka hanya tenaga sisa. Akhirnya, saya memilih untuk kerja paruh waktu. Pernah jadi konsultan pendidikan kemudian sales dirrect selling dan akhirnya terjun berwirausaha sejak tahun 2009," tutur Ati mengisahkan dirinya. Tepatnya pada bulan Juli 2009, Ati mendirikan PT Gian Mandiri di Bandung. PT Gian Mandiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi buku direct selling yang memasarkan buku-buku terbitan PT Sapta Sentosa. "Saya mulai mendirikan Gian Mandiri di Solo kemudian secara legal formal perseroan kami sahkan akte notarisnya bulan Januari tahun 2010. Dari Solo kami pindahkan ke Jogja karena team pemasaran disana lebih bagus. Semua kegiatan operasional saya pindahkan ke Jogja dan kantor di Bandung saya jadikan kantor pusat," kata Ati. Mulai bulan Februari tahun 2010. Gian Mandiri membangun kemitraan di Payakumbuh, Sumatra Barat dibawah bendera Amani Majaya Sejahtera. Kemitraan di Payakumbuh merupakan mitra Gian Mandiri yang bersifat Mitra Mandiri artinya mitra disana berjalan dengan managemen dan operasional sendiri, punya otoritas dan area. Kemudian pada tahun 2011 juga ikut dibuka mitra mandiri di Bekasi bekerjasama dengan Aqila Sejahtera dan di Tangerang bekerjasama dengan PT Amira Widyatama.
Kantor Gian Mandiri Jogja
Alasan Ati memilih wirausaha dibidang perbukuan karena buku dekat dengan dunia pendidikan yang merupakan dunia yang pernah ia geluti. Selain itu, Ati juga punya visi bahwa bisnisnya bukan semata hanya untuk mencari keuntungan. Dari jenis productnya yang dipasarkan berupa buku Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadist dan buku Ensiklopedia Anak Pintar ini merupakan produk yang banyak berkaitan dengan  nilai-nilai di dalam Alquran dan Hadist. Artinya disamping berbisnis yang lebih utama bagi Ati adalah adanya nilai syiar dakwah dari produknya tersebut. Meskipun mengutamakan syiar dakwah, masih kata Ati, bukan berarti bisnis dengan produk dan konsep  yang mereka gunakan tidak prospektif secara bisnis. Ati mengatakan kalo bisnisnya tersebut sangat prospektif dan strategis. "Mungkin kemitraan dengan model direct selling seperti ini baru PT Gian Mandiri yang melakukannya. Saya sudah memulai konsep direct selling ini dari bawah dengan menjadi tenaga lapangan, jadi saya tahu betul kondisinya," kata Ati.

Crew Gian Mandiri Jogja
Ada 3 jenis peluang kemitraan yang ditawarkan Gian Mandiri bagi masyarakat yang tertarik untuk berbisnis dan sekaligus berdakwah :
  1. Mitra Eksekutif, yaitu mitra yang berstatus freelance dengan investasi sebesar Rp.500.000 - Rp.700.000. Dengan investasi ini mitra bisa meraih income lebih dari 5 juta setiap bulan.
  2. Mitra Gian Mandiri, yang dibagi kedalam tiga kategori yaitu MGM Silver (investasi Rp.5,5 juta), MGM Gold (investasi Rp.6,5 juta) dan MGM Platinum (investasi 9,5 juta).
  3. Mitra Mandiri, yaitu mitra yang sudah punya area dan diberikan kewenangan sendiri terhadap managemen dan team di dalam mitra itu sendiri.
PT Gian Mandiri masih membuka peluang untuk berbagai jenis kemitraan. Ke depan Ati berharap Gian Mandiri bisa menjadi distributor buku direct selling terbaik di tahun 2015. Selain itu Ati juga punya target bisa memiliki 10 cabang di 10 kota besar di Indonesia dan produknya bisa dimiliki oleh 50% keluarga Muslim di Indonesia. " Yang paling penting saya berharap, bisnis dan produknya bisa menjadi syiar dan dakwah guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara," kata Ati mengungkapkan harapannya.

No comments:

Post a Comment