Pemungutan Suara 9 April di Aceh Berjalan Damai
Banda Aceh- 9/4/12. (Posko Utama Pemilukada Damai) Antusiasme masyarakat kota Banda Aceh dalam menyalurkan hak pilihnya terlihat di sejumlah TPS di Banda Aceh. Seperti di TPS Tiga Kampung Baru Kecamatan Baiturrahman. di TPS ini selain masyarakat setempat, juga terlihat kandidat wali kota Banda Aceh Mawardi Nurdin beserta istri, Pj wali kota Banda Aceh T Saifuddin, mantan wagub Aceh Muhammad Nazar beserta istri, dan ketua DPRA Hasbi Abdullah melakukan pencoblosan.
Pj gubernur Aceh Tarmizi A Karim, yang di dampingi Kapolda Aceh Iskandar Hasan, Pangdam Iskandar Muda Adi Mulyono terlihat datang memantau di TPS tersebut. Kapolda Aceh, Irjen pol Isakandar Hasan menyatakan secara umum kondisi keamanan Aceh hingga pagi tadi berjalan aman dan kondusif.
Sejumlah daerah yang masuk kategori rawan seperti kabupaten Pidie, Biureuen, Aceh Utara, Lhokseumawe dan Aceh Timur dilakukan pengamanan lebih, baik dari aparat kepolisian maupun TNI. Sedangkan untuk TPS daerah lain dilakukan pengamanan standar, yang melibatkan enam orang personel, masing-masing dari unsur kepolisian, Brimob dan TNI. “dan kita juga lakukan gerakan gabungan dan razia hingga ke kampung-kampung, sehingga tidak ada alasan masyarakat hari ini untuk tidak pergi ke TPS” ungkap Kapolda.
Sementara itu sejumlah pelanggaran pemilu juga telah ditemukan oleh tim Bawaslu Pusat maupun Bawaslu Kota Banda Aceh hari ini, seperti terjadinya iring-iringan masyarakat pemilih yang menggunakan kaos bergambar kandidat, di Gampong Beurawe, terdapat posko calon wali kota yang dijadikan TPS di Gampong Lambaro Skep, tidak adanya daftar nama maupun foto kandidat gubernur yang tidak titempel di TPS, serta banyaknya kasus masyarakat yang mengeluh akibat tidak terakomodir dalam menyalurkan hak pilihnya akibat tidak masuk DPT.
Padahal dalam pemilu kada kali ini terdapat dua hak masyarakat dalam memilih pemimpinnya, yakni memilih Gubernur dan Bupati/ Wali kota. “Yang kita sayangkan, masih banyak masyarakat yang tidak terakomodir masuk DPT, padahal mereka sudah terdaftar saat pilpres tahun 2009,” ungkap Nurdianingsih Anggota Bawaslu Pusat Jakarta, yang diaminkan oleh ketua Panwas Banda Aceh Andriansyah.
Salah satu kandidat Gubernur Aceh, muhammad Nazar, juga mengeluhkan masih terjadinya proses teror dan intimidasi terutama di daerahs Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Timur. Bahkan di kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie empat orang saksinya pagi tadi mendapatkan perlakuan intimidasi dari Timses kandidat Gubernur lain, dengan aksi mendatangi rumah dan membakar surat mandat ke empat saksi kandidat Gubernur Aceh Muhammad Nazar. ” pengamanan dari kepolisian belum maksimal, mestinya dari pagi dilakukan penerangan ke tps terbuka melakukan pengeras suara bahwa siapapun yang melakukan teror akan ditindak tegas” ungkap Muhammad Nazar.( asri/sr/wn)
No comments:
Post a Comment