RAHASIA DIBALIK MANDI JANABAH

ALLAH telah mewajibkan mandi janabah setelah keluarnya sperma, namun ALLAH tdk mewajibkan mandi setelah keluarnya air kencing, meski keduanya keluar dari tempat yg sama dan dari bagian tubuh yg sama, karena ada hikmah dan rahasia dibalik perintah ALLAH Swt itu. Kencing sebenarnya terbentuk dari sisa makanan dan minuman, sedangkan sperma merupakan wujud dari materi yg terbentuk dari semua bagian2 tubuh. Karenanya, tidak heran bila tubuh akan terpengaruh dgn keluarnya sperma. Berbeda dgn keluarnya kencing. Bukti lainnya bisa dilihat pada seseorang yg sering bersenggama. Kekuatan tubuhnya akan menurun. Ini sesuai dgn sabda Nabi Saw,"Sperma itu terbentuk dari cahaya kedua matamu dan inti kedua betismu." Melakukan mandi janabah akan mengembalikan kekuatan yg hilang dari tubuh akibat keluarnya sperma. Hilangnya kekuatan ini dari tubuh juga mengakibatkan rasa malas dan tidak dapat melaksanakan ibadah sesuai dgn yg ditetapkan oleh ALLAH. Karenanya Abu Dzar r.a. berkata,"Ketika aku selesai mandi janabah, maka seakan-akan aku menemukan beban padaku sirna."

Beban berat dalam tubuh itu sesungguhnya gabungan dari 2 hal:(1) hilangnya rasa malas dari tubuh;(2) ketika dalam keadaan suci dari janabah, dan ia tidur, maka roh nya akan naik ke alam lain. Rohnya itu akan menyaksikan rahasia dan keajaiban ciptaan Sang Pencipta. Sebaliknya ketika ia dlm keadaan janabah, maka rohnya tdk akan dapat menyaksikan keajaiban dan rahasia itu. Hanya bersucilah yg dapat membenarkan naiknya roh dan bercampurnya roh itu dgn alam malaikat yg suci. Hal yg sama juga terjadi pada seorang wanita. Hanya bedanya, wanita berbeda dari seorang laki-laki dgn adanya haid dan nifas. Haid sendiri merupakan bagian yg terbentuk dari semua bagian tubuh, seperti halnya sperma yg terbentuk dari semua bagian tubuh. Dengan mandi janabah, seorang wanita setelah mengalami haid akan dapat mengembalikan kekuatan yg sempat hilang dari tubuhnya. Ada hikmah lain yg terkait dgn kesehatan. Hikmah itu adalah menghilangkan bau tak sedap yg dapat merugikan tubuh istri dan tubuh suami yg berhubungan dgnnya. Setelah mandi, akan hilanglah semua faktor yg menimbulkan adanya kotoran dan hal-hal yg dapat melemahkan kesehatan. firman ALLAH QS.AL-Baqarah(2):222. Mandi setelah nifas memiliki 2 manfaat:(1). Manfaat Indrawi adalah hilangnya bau tak sedap yg dihasilkan dari darah melahirkan.(2). Manfaat maknawi adalah bersyukur kepada ALLAH yg telah menyelamatkannya dari bahaya melahirkan yg merupakan bahaya besar dan telah diketahui umumnya kaum wanita.

Memang air kencing itu najis dan keluar dari bagian tubuh yg sama dgn tempat keluarnya sperma. Lalu, mengapa tidak wajib mandi setelah keluar air kencing?Jawabannya, Rahmat ALLAH telah berlaku bahwa manusia tdk diwajibkan mandi karena keluarnya sesuatu yg terus-menerus keluar. Berbeda dgn sperma yg keluarnya pada waktu2 tertentu. Jika seseorang diharuskan mandi setelah buang air kecil, maka itu akan amat menyulitkan. Padahal prinsipnya, Agama ALLAH itu mudah dan tidak memberatkan. Kewajiban mandi juga berlaku ketika ada dua khitan bertemu, meskipun tidak terjadi penyemburan sperma ke lubang vagina(ejakulasi). Ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw,"Ketika seorang laki-laki duduk diantara empat sisi-sisi wanita, lalu ia membenamkan (alat kelaminnya kepada alat kelamin) wanita itu, maka wajib mandi baginya, meskipun ia tidak sampai ejakulasi." Selain keluar sperma, setelah haid, setelah nifas, dan pertemuan dua alat kelamin, mandi juga diwajibkan bagi orang yg meninggal dunia. Orang yg meninggal dunia wajib dimandikan oleh saudara Muslim atau orang Muslim lainnya. Hal ini tdk berlaku pada seorang yg gugur sebagai syahid. Ia tidak boleh dimandikan.( Referensi dari Buku Mukjizat Al-Quran dan Hadis, jilid   3. Tertarik...?kunjungi web.kami: www.gianmandiri.co.id ).