Setiap orang yg menapaki hidup berumah tangga baik suami maupun istri haruslah mempunyai niat yg baik. Ia harus meniatkan pernikahannya sebagai upaya utk mengikuti Sunnah Rasulullah, menjaga pandangan, dan mengontrol hawa nafsu dari berbagai godaan. Begitu juga halnya pada saat sedang berhubungan intim dgn sang istri. Jangan sampai hubungan intim itu hanya bertujuan utk melampiaskan kebutuhan biologis semata. Harus ada niat mulia yg terpatri pada diri masing2 pasangan, baik suami maupun istrinya, pada saat melakukan hubungan intim. Niat itu adalah:
1. Memohon keturunan yg shaleh dan shalehah.
2. Niat utk menjaga hawa nafsu agar jgn sampai jatuh kelembah perzinaan yg berakibat pada jatuhnya martabat dan agama.
3. Niat utk memberikan nafkah batin pada pasangannya.
4. Niat sebagai wujud ketaatan pada ALLAH Swt yg telah berfirman dlm QS.AL-NISA(4):19) yg artinya "Pergaulillah mereka secara patut".
Tatacara Berhubungan Intim
Ada beberapa tatacara yg sebaiknya dilakukan pada saat melakukan hubungan intim:
1. Tidak melakukan hubungan intim dlm keadaan telanjang bulat. Sebaiknya melakukannya dgn memakai kain penutup atau selimut.
2. Dalam ilmu Fikih diperbolehkan/tidak ada larangan utk melihat atau mencium organ kewanitaan istri. Ibnu Hajar didalam kitab Fathul Mu`in menjelaskan bahwa boleh memegang kemaluaan istri,namun sebaiknya tdk dilakukan.
3. Setelah selesai melakukan hubungan intim, keduanya disunnahkan segera mandi janabah. Jangan sampai tidur dlm keadaan junub sebelum mandi. Paling tidak keduanya membersihkan kemaluannya masing-masing, lalu berwudhu.
4. Pada saat mengeluarkan sperma, jangan sampai memfantasikan sesuatu yg tidak baik atau dilarang agama. Sebaliknya pada saat itu ia harus ingat akan kebesaran dan kenikmatan ALLAH Swt, agar spermanya itu menjadi benih dan anak yg teguh dlm bertauhid dan shaleh.
5. Pada saat memulai berhubungan intim, disunnahkan utk berdoa: "Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari janin yg Engkau berikan kepada kami. Jadikanlah keturunan kami menjadi keturunan yg baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." Terkait hal ini Rasulullah bersabda,"Jika salah seorang diantara kalian pada saat hendak berhubungan badan dgn istrinya mengatakan,"Dengan menyebut nama ALLAH.Ya ALLAH,jauhkan kami dari setan dan jauhkan setan dari anak-anakyg Engkau berikan kepada kami. Jika ALLAH Swt menakdirkan anak dari hubungan itu, setan tidak akan bisa mencelakakan anak itu utk selama-lamanya.
6. Pada saat seorang suami merasa spermanya akan mengalami proses ejakulasi, ia disunnahkan membaca dlm hati tanpa melafalkan dilesan dan tdk menggerakkan mulutnya firman ALLAH Swt dlm QS. AL-Furqon(25):54.
7. Tidak berhubungan intim dgn berdiri, karena berhubungan badan dgn berdiri akan sangat membahayakan seseorang yg melakukannya dan dapat menyebabkan stroke, radang selaput dada, dan pusing. Penyakit-penyakit ini akan dirasakan kemudian dan ada kalanya baru dirasakan pada saat usia senja atau menjelang ajal.
8. Tidak berhubungan intim dgn gaya menyamping, karena berhubungan badan diatas tulang rusuk (gaya menyamping) juga sangat membahayakan. Yang bersangkutan akan mengalami sakit dibagian hati dan limpanya. Ia juga akan mengalami penyakit ENURESIS (sering ngompol), terutama bila ia melakukan hubungan badan itu melalui sisi kanan rusuknya. Ini lebih berbahaya dan tidak dianjurkan.
9. Tidak berhubungan intim dgn pihak wanita berada diatas, karena ini akan menyebabkan tertahan dan terbakarnya air seni. Yang bersangkutan akan mengalami pendarahan saat buang airseni, walaupun tidak terlihat pada airseninya.
10. Bentuk dan gaya terbaik dlm berhubungan badan adalah siwanita tidur terlentang dgn posisi terlentang yg rata. Dibagian tengahnya ia letakkan bantal atau guling tipis. Siwanita juga mengangkat sendiri kedua pahanya dan tidak diangkatkan oleh pihak laki-laki. Pihak laki-laki menegakkan kedua tangannya dan jari-jari kakinya hingga hampir mendekati proses ejakulasi.
11. Pada saat mulai terasa akan ejakulasi, pihak laki-laki meletakkan kedua lututnya merapat kealas tidur. Si suami merapatkan tubuhnya ke sang istri yg langsung memeluknya dgn kedua tangan dan kedua kakinya serta merapatkannya kedada istrinya hingga proses ejakulasi selesai masuk kedalam rahim dgn sempurna dan tidak tertuang sia-sia. Spermanya pun ada manfaatnya. Sperma yg tersia-siakan itu akan menyebabkan tidak berlangsungnya proses reproduksi.
12. Para ahli menyebutkan bahwa hal yg pertama kali dianjurkan bagi orang yg hendak berhubungan intim adalah merangsang penisnya disekitar vagina agar lebih menggairahkan, baru setelah itu, ia melakukan hubungan intim. Pada saat akan ejakulasi, ia mengangkat pantat istri dgn kedua tangannya. Dgn cara seperti ini, ia akan memperoleh kenikmatan yg luar biasa.
13. Jika istri sedang mengandung, maka jgn sampai sang istri menyembunyikan kandungannya lantaran malu atau belum ingin punya anak. Janganlah setiap kali ditanya, istri selalu menjawab,"Belum," padahal ia sudah mengandung. Hal itu dilarang oleh ALLAH Swt dlm firman-NYA QS.AL-Baqarah(2):228
14. Seorang suami juga tdk boleh berkecil hati lantaran istrinya mengandung. Seorang suami tdk boleh khawatir tdk dapat menghidupi dan memberi nafkah istri dan anaknya, Karena ALLAH Swt sudah mengingatkan dlm firman-NYA QS.AL-Baqarah(2):233. Maksud dari ayat ini bahwa para orang tua itu tidak perlu memaksakan diri. Ia hanya melakukan sesuatu sesuai dgn kadar kemampuannya sendiri.( Referensi dari Buku Mukjizat Al-Quran dan Hadis, jilid 3. Tertarik...?kunjungi web.kami: www.gianmandiri.co.id )
1. Memohon keturunan yg shaleh dan shalehah.
2. Niat utk menjaga hawa nafsu agar jgn sampai jatuh kelembah perzinaan yg berakibat pada jatuhnya martabat dan agama.
3. Niat utk memberikan nafkah batin pada pasangannya.
4. Niat sebagai wujud ketaatan pada ALLAH Swt yg telah berfirman dlm QS.AL-NISA(4):19) yg artinya "Pergaulillah mereka secara patut".
Tatacara Berhubungan Intim
Ada beberapa tatacara yg sebaiknya dilakukan pada saat melakukan hubungan intim:
1. Tidak melakukan hubungan intim dlm keadaan telanjang bulat. Sebaiknya melakukannya dgn memakai kain penutup atau selimut.
2. Dalam ilmu Fikih diperbolehkan/tidak ada larangan utk melihat atau mencium organ kewanitaan istri. Ibnu Hajar didalam kitab Fathul Mu`in menjelaskan bahwa boleh memegang kemaluaan istri,namun sebaiknya tdk dilakukan.
3. Setelah selesai melakukan hubungan intim, keduanya disunnahkan segera mandi janabah. Jangan sampai tidur dlm keadaan junub sebelum mandi. Paling tidak keduanya membersihkan kemaluannya masing-masing, lalu berwudhu.
4. Pada saat mengeluarkan sperma, jangan sampai memfantasikan sesuatu yg tidak baik atau dilarang agama. Sebaliknya pada saat itu ia harus ingat akan kebesaran dan kenikmatan ALLAH Swt, agar spermanya itu menjadi benih dan anak yg teguh dlm bertauhid dan shaleh.
5. Pada saat memulai berhubungan intim, disunnahkan utk berdoa: "Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari janin yg Engkau berikan kepada kami. Jadikanlah keturunan kami menjadi keturunan yg baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." Terkait hal ini Rasulullah bersabda,"Jika salah seorang diantara kalian pada saat hendak berhubungan badan dgn istrinya mengatakan,"Dengan menyebut nama ALLAH.Ya ALLAH,jauhkan kami dari setan dan jauhkan setan dari anak-anakyg Engkau berikan kepada kami. Jika ALLAH Swt menakdirkan anak dari hubungan itu, setan tidak akan bisa mencelakakan anak itu utk selama-lamanya.
6. Pada saat seorang suami merasa spermanya akan mengalami proses ejakulasi, ia disunnahkan membaca dlm hati tanpa melafalkan dilesan dan tdk menggerakkan mulutnya firman ALLAH Swt dlm QS. AL-Furqon(25):54.
7. Tidak berhubungan intim dgn berdiri, karena berhubungan badan dgn berdiri akan sangat membahayakan seseorang yg melakukannya dan dapat menyebabkan stroke, radang selaput dada, dan pusing. Penyakit-penyakit ini akan dirasakan kemudian dan ada kalanya baru dirasakan pada saat usia senja atau menjelang ajal.
8. Tidak berhubungan intim dgn gaya menyamping, karena berhubungan badan diatas tulang rusuk (gaya menyamping) juga sangat membahayakan. Yang bersangkutan akan mengalami sakit dibagian hati dan limpanya. Ia juga akan mengalami penyakit ENURESIS (sering ngompol), terutama bila ia melakukan hubungan badan itu melalui sisi kanan rusuknya. Ini lebih berbahaya dan tidak dianjurkan.
9. Tidak berhubungan intim dgn pihak wanita berada diatas, karena ini akan menyebabkan tertahan dan terbakarnya air seni. Yang bersangkutan akan mengalami pendarahan saat buang airseni, walaupun tidak terlihat pada airseninya.
10. Bentuk dan gaya terbaik dlm berhubungan badan adalah siwanita tidur terlentang dgn posisi terlentang yg rata. Dibagian tengahnya ia letakkan bantal atau guling tipis. Siwanita juga mengangkat sendiri kedua pahanya dan tidak diangkatkan oleh pihak laki-laki. Pihak laki-laki menegakkan kedua tangannya dan jari-jari kakinya hingga hampir mendekati proses ejakulasi.
11. Pada saat mulai terasa akan ejakulasi, pihak laki-laki meletakkan kedua lututnya merapat kealas tidur. Si suami merapatkan tubuhnya ke sang istri yg langsung memeluknya dgn kedua tangan dan kedua kakinya serta merapatkannya kedada istrinya hingga proses ejakulasi selesai masuk kedalam rahim dgn sempurna dan tidak tertuang sia-sia. Spermanya pun ada manfaatnya. Sperma yg tersia-siakan itu akan menyebabkan tidak berlangsungnya proses reproduksi.
12. Para ahli menyebutkan bahwa hal yg pertama kali dianjurkan bagi orang yg hendak berhubungan intim adalah merangsang penisnya disekitar vagina agar lebih menggairahkan, baru setelah itu, ia melakukan hubungan intim. Pada saat akan ejakulasi, ia mengangkat pantat istri dgn kedua tangannya. Dgn cara seperti ini, ia akan memperoleh kenikmatan yg luar biasa.
13. Jika istri sedang mengandung, maka jgn sampai sang istri menyembunyikan kandungannya lantaran malu atau belum ingin punya anak. Janganlah setiap kali ditanya, istri selalu menjawab,"Belum," padahal ia sudah mengandung. Hal itu dilarang oleh ALLAH Swt dlm firman-NYA QS.AL-Baqarah(2):228
14. Seorang suami juga tdk boleh berkecil hati lantaran istrinya mengandung. Seorang suami tdk boleh khawatir tdk dapat menghidupi dan memberi nafkah istri dan anaknya, Karena ALLAH Swt sudah mengingatkan dlm firman-NYA QS.AL-Baqarah(2):233. Maksud dari ayat ini bahwa para orang tua itu tidak perlu memaksakan diri. Ia hanya melakukan sesuatu sesuai dgn kadar kemampuannya sendiri.( Referensi dari Buku Mukjizat Al-Quran dan Hadis, jilid 3. Tertarik...?kunjungi web.kami: www.gianmandiri.co.id )
No comments:
Post a Comment