Video Terkini

Lovely Brothers

Lovely Brothers
share your love

Wednesday, 1 August 2012

TRAGEDI KARTU HITAM DI OLIMPIADE LONDON 2012

Reuters Pictures

Seruu.com - Mantan pebulu tangkis Inggris, peraih medali perak Olimpiade, Nathan Robertson mendesak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk menindak sandiwara yang terjadi pada dua pertandingan cabang badminton di ajang Olimpiade 2012 di London pada nomor ganda putri.

Mantan pebulu tangkis andalan Britania Raya ini adalah salah satu dari sekian banyak orang yang terkejut dengan apa yang terjadi di lapangan saat pertandingan ganda putri berlangsung.


Menurut Robertson, mana mungkin pebulu tangkis kelas dunia tidak becus melakukan servis, berkali-kali servis yang dilakukan tersangkut di net, dan pukulan-pukulan yang dilakukan banyak yang tidak akurat, keluar dari garis lapangan. Bahkan, pada salah satu pertandingan, tidak ada saling memukul (rally) lebih dari empat pukulan.


Dan Robertson menuntut agar BWF dan Komite Internasional Olimpiade (IOC) cepat mengambil tindakan.  "Sangat memalukan, dan ini harus segera dihentikan," ungkap Robertson.


"Melakukan sandiwara, dengan pura-pura mengalah di lapangan memang sering terjadi. Saya bahkan pernah berada dalam pertandingan seperti itu. Tapi sungguh memalukan ketika ini terjadi pada olimpiade," katanya.


"Ini waktunya BWF mengambil tindakan dan mungkin IOC juga bisa mempertimbangkan apakah ini melanggar aturan bertanding yang fair," tambahnya.


Beberapa pengamat pertandingan mengungkapkan wasit Torsten Berg telah memperingatan kepada para pebulu tangkis pada awal pertandingan bahwa mereka bisa didiskualifikasi karena tidak bermain maksimal.


Pernyataan Berg itu tampaknya dianggap angin lewat, karena saat pertandingan ganda putri, pasangan pebulu tangkis China Yu Yang dan Wang Xiaoli secara mengejutkan kalah jauh dari pasangan asal Korea Selatan yang bahkan tak menjadi unggulan, yakni Jung Kyung Eun dan Kim Ha Na. "Kami memang sudah pasti lolos, lalu kenapa harus buang-buang energi?" ungkap Yu.


"Tidak penting kalau kami harus bermain maksimal ketika babak penentuan (dengan sistem gugur) baru akan dimulai besok," tambahnya.


Ada kecenderungan yang mengatakan pasangan ini menolak bermain maksimal di lapangan karena menghindari bertemu dengan kompatriot mereka, yakni pasangan Tian Qing dan Zhao Yunlei, yang menempati posisi kedua di grup mereka.


Kepala pelatih tim Korea Selatan Sung Han-Kook memberikan komentar, "Sama sekali bukan semangat bertanding dalam olimpiade kalau begini permainan mereka. Bagaimana bisa, pasangan nomor satu dunia bermain seperti ini?"


Berg bahkan dikabarkan pernah menunjukkan kartu hitam (yang berarti penghentian pertandingan) saat pertandingan antara pasangan Ha Je dan Kim Min Jung melawan pasangan ganda putri andalan Indonesia Polii Greysia dan Meiliana Jahari. Keputusan tersebut akhirnya dicabut.


"Kami memang sedang menyelidiki serius kasus ini dan sebagai wasit, saya harus mengambil keputusan dan membuat laporan untuk diserahkan kepada BWF," ungkap Berg.


Sementara itu, mantan pebulu tangkis peraih medali emas asal Indonesia Taufik Hidayat punya persoalan lainnya. Akibat perbedaan waktu yang terlalu jauh, Taufik merasa mengantuk ketika bertanding.


Taufik bahkan menyatakan dirinya bukan sebagai orang yang bisa bangun pagi. Taufik hingga saat ini sudah lolos ke perempat final dan akan berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Lin Dan, setelah mengalahkan pebulu tangkis Spanyol Pablo Abian 22-20, dan 21-11. "Saya tidak pernah bermain dini hari," kata Taufik yang akan gantung raket setelah bertanding pada olimpiade.


"Ini terlalu dini untuk saya. Saya bukan orang yang bisa bangun pagi. Tubuhn saya masih menyesuaikan, beradaptasi," tambahnya.


Mantan pebulu tangkis yang pernah menjadi peringkat pertama dunia Tine Baun punya kesan lain selama bertanding di Olimpiade 2012.


Baun juga berhasil lolos ke perempat final setelah mengalahkan Anastasia Prokopenko, peringkat dunia ke-37 dari Rusia, dengan skor 19-21, 21-15, dan 21-16. "Saya lega. Tapi saya memang tak bermain maksimal. Saya agak gugup, tapi tetap semangat. Mereka mendukung saya untuk tetap bertarung," ungkapnya, seperti dikutip dari AFP.


Selanjutnya, Baun akan melawan Sayaka Sato, asal Jepang, yang berhasil mengalahkan pebulu tangkis putri Britania Raya Susan Egelstaff melalui pertandingan yang ketat.


Pebulu tangkis favorit lainnya, Pi Hongyan asal Prancis, namun lahir di China juga lolos ke perempat final setelah melibas pebulu tangkis Irlandia Chloe Magee dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-14. Selanjutnya Pi akan berhadapan dengan Sung Ji-Hyun asal Korea. [MS]

No comments:

Post a Comment