Raihan Terburuk dalam 20 Tahun Terakhir
Muhammad Indra Nugraha - Okezone
Senin, 6 Agustus 2012 12:07 wib
Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang harus terkena diskualifikasi di Olimpiade 2012. (Foto: Daylife)
JAKARTA - Lagu Indonesia Raya tak kunjung
berkumandang di ajang Olimpiade 2012, hal tersebut menandakan tak ada
emas yang diraih oleh kontingen Indonesia dalam ajang olahraga empat
tahunan tersebut. Sesulit itu kah meraih emas di Olimpiade?
Hari
ini, Senin 6 Agustus 2012 merupakan hari kesepuluh gelaran Olimpiade di
London dilangsungkan. Hari di mana Indonesia juga telah mengakhiri
partisipasinya dalam event ini, karena para atlet Indonesia telah
mengakhiri kerja kerasnya masing-masing.
Kerja keras para
atlet-atlet asal Indonesia hanya mampu membuat negara ini finis di
posisi ke-43 dengan torehan 2 medali, satu perak dan satu perunggu dari 8
cabang olahraga yang diikuti. Hasil yang kurang baik jika dibandingkan
empat tahun sebelumnya saat Olimpiade 2008 Beijing.
Partisipasi
Indonesia ke-14 di ajang Olimpiade kali ini ditutup oleh Triyaningsih
yang turun dalam nomor marathon putri. Sayang, dirinya hanya mampu finis
di posisi ke-84 sekaligus memastikan tak ada medali emas yang
didapatkan oleh Indonesia.
Hasil-hasil kurang baik juga diraih
tim Indonesia dari cabang-cabang olahraga, seperti panahan, anggar,
atletik, menembak, judo, dan berenang. Namun, cabor bulutangkis menjadi
cabor yang paling dinilai tidak memuaskan sepanjang Olimpiade London.
Pasalnya,
bulutangkis menjadi cabor andalan Indonesia dalam meraih medali emas.
Namun, pada kenyataanya kita masih sulit untuk meraih emas, bahkan
parahnya harus sampai ada yang terkena diskualifikasi karena dinilai
tidak sportif. Besarnya tekanan pada pebulutangkis Indonesia juga
disinyalir menjadi biang kegagalan meraih medali.
Dengan hasil
tersebut membuat perolehan medali tim Indonesia lewat cabor bulutangkis
hanya 18 buah sejak Olimpiade 1992, sama dengan Korea Selatan.
Sedangkan, China yang menjadi momok paling menakutkan dalam cabor ini
sukses mengumpulkan 38 medali.
Justru, kali ini Indonesia
berhasil meraih medali lewat cabor yang mungkin sedikit pihak yang
menyangka bisa meraih medali. Angkat besi mungkin olahraga yang sedikit
kurang terekspos dalam persiapan atau saat kejuarannya.
Namun,
medali perunggu yang diraih Eko Yuli Irawan di angkat berat kelas 62kg
putra dan medali perak oleh Triyatno di kelas 69kg putra, bisa menjadi
obat luka kekecewaan masyarakat Indonesia yang rindu akan sebuah
prestasi.
Sejak Indonesia pertama kali mengikuti ajang Olimpiade
pada tahun 1952 memang baru bisa meraih emas pada Olimpiade Barcelona
1992, lewat Susi Susanti dan Alan Budikusuma. Raihan medali emas pun
masih bisa dipertahankan hingga Olimpiade 2008 di Beijing.
Olimpiade
2012 pun resmi tanpa medali emas, sebuah raihan terburuk Indonesia di
Olimpiade dalam 20 tahun terakhir. Raihan tersebut membuat kita kembali
ke pertanyaan “Apa yang salah dari Indonesia sehingga untuk mendapatkan
sebuah medali emas begitu sulit?”
Mungkin ada yang salah dengan
sistem pembinaan dan persiapan dari tim Indonesia, walau sebenarnya itu
adalah alasan yang klise, yang seolah terus diulang-ulang usai kontingen
Indonesia mengikuti sebuah event. Namun, setidaknya kita patut
menghargai kerja keras para atlet Indonesia selama di London dan
berharap medali emas akan mampu kita rebut kembali di ajang Olimpiade
2016, di Rio de Janiero, Brasil .
Hasil Akhir Atlet Indonesia di Olimpiade 2012:Bulutangkis:Taufik Hidayat - Babak 16 besar tunggal putra
Simon Santoso - Babak 16 besar tunggal putra
Tontowi Ahmad/Liliyanan Natsir - Peringkat empat ganda campuran
Mohammad Ahsan/Bona Septano - Perempatfinal ganda putra
Adriyanti Firdasari -Babak 16 besar tungga putri
Meiliana Jauhari/Greysia Polii - Diskualifikasi
Panahan: Ika Yuliana Rochmawati - Babak perempatfinal individual putri
Anggar:Diah Permatasari - Babak 32 besar nomor Sabre putri
Renang:I Gede Sudartawa - Peringkat tujuh babak kualifikasi gaya punggung 100 meter putra
Atletik:Fernando Lumain -Peringkat 8 babak 1, nomor 100 meter putra
Menembak:Diaz Kusumawardani - Peringkat 55 nomor 10 meter air rifle putri
Judo:Putu Wiradamungga - Babak 32 besar kelas di bawah 81 kg putra
Angkat Besi:Jadi Setiadi - Peringkat lima angkat besi kelas 56 kg putra
Eko Yuli Irawan - Perunggu angkat besi kelas 62 kg putra
Triyatno - Perak angkat besi 69 kg putra
Muhammad Hasbi - Peringkat 7 angkat besi kelas 62 kg
Deni - Peringkat 12 kelas 69 kg putra
Citra Febrianti - Peringkat empat kelas 53 kg putri
Raihan Medali Indonesia di OlimpiadeTahun 1988: 1 Perak
Tahun 1992: 2 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu
Tahun 1996: 1 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu
Tahun 2000: 1 Emas, 3 Perak, 2 Perunggu
Tahun 2004: 1 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu
Tahun 2008: 1 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu
Tahun 2012: 1 Perak, 1 Perunggu (
min)