Video Terkini

Lovely Brothers

Lovely Brothers
share your love

Sunday 25 July 2010

BEBAS ROKOK DENGAN BERPUASA

Ramadhan hadir utk mengubah banyak hal dlm kehidupan seorang muslim, sehingga ia terbiasa hidup teratur dan selalu berusaha utk mengkonsumsi hanya yg halal dan baik. Selama bulan yg mulia itu, seorang muslim pasti bisa melepaskan diri dari kebiasaan negatifnya. Langkah pertama utk melepaskan diri dari merokok adlh mengetahui bahaya merokok pada diri sendiri dan pada orang lain. Pengetahuan mengenai bahaya merokok itu hanya bisa diperoleh dgn meneliti secara seksama bahaya itu. Perusahaan rokok memang terus berusaha meminimalisir bahaya itu dgn mencantumkan peringatan akan bahaya merokok pada bungkus rokok yg diproduksinya. Sampai pada batas tertentu usaha itu memang dapat dikatakan berhasil. Namun, seperti biasa, kemasan memang selalu terlihat indah, sementara kepalsuan2 yg ada dibelakangnyatidak tampak. Hal itu terkait dgn begitu gencar dan berpengaruhnya promosi yg dilakukan perusahaan rokok tersebut. Sekarang kita dihadapkan pada masalah yg tdk bisa dibendung lagi lantaran terlalu besarnya masalah itu.Hanya saja kita ingin generasi muda kita memiliki kesadaran yg membuat mereka menjadi tahu akan bahaya merokok. Untuk diketahui, jumlah perokok di USA menurun drastis setelah warga disana mempunyai perhatian yg besar akan bahaya kebiasaan yg buruk itu. Semua orng harus dinasehati utk berhenti merokok.Namun, masih ada pertanyaan yg mengganjal, bagaimana caranya? Pertanyaan seperti itu berulang-ulang terlontar dari mulut seorang perokok yg hampir setiap hari dikatakannya. Banyak perokok yg menganggap nasehat dokter utk berhenti merokok sebagai angin lalu dan tdk pernah ditindaklanjuti. Padahal ia sebenarnya bisa berhenti merokok. Ada beberapa metode yg bisa membantu seorang perokok utk bisa melepaskan diri dari kebiasaan buruknya.Oleh karenanya, para ahli sudah mencoba berbagai metode yg bisa membebaskan seseorang dari kebiasaan yg buruk itu. Merekapun mengkaji bagaimana metode atau cara tepat yg memungkinkan utk dimanfaatkan. Berbeda dgn opini publik, berhenti mengkonsumsi rokok ternyata bukan sesuatu yg teramat sulit. Survei menunjukkan 66% perokok tdk mengalami kesulitan menghentikan kebiasaan buruknya itu. Namun demikian, persentase utk kambuh lagi pada masa percobaaan dlm tahun pertama mencapai 44%. Potensi kambuh itu mungkin disebabkan secara langsung oleh kondisi sekitar sang perokok. Pengaruh buruk teman2nya yg menganggap usaha itu tdk berguna. Mereka merayunya utk kembali merokok,tak jarang mereka juga menghina usahanya utk berhenti merokok. Tentu saja ajakan mereka cepat mempengaruhinya utk kembali merokok saat ia kehilangan semangat dan upaya utk berhenti merokok mulai lemah. Sebagian ahli menegaskan bahwa menghentikan kebiasaan merokok secara tiba-tiba adlh cara yg paling ideal dan paling manjur. Pecandu rokok saat ia memutuskan berhenti merokok, supaya ia segera mencari kebiasaan alternatif pengganti yg banyak dikemukakan para psikiater seperti jalan, lari, menghirup bunga mawar, melukis, mengobrol, mendengarkan orang lain berbicara atau bisa saja dgn menekuni olahrag seperti naik sepeda, berenang dll. Dalam kehidupan sehari-hari ada alternatif lain yg bersifat spiritual dan manfaatnya juga jauh lebih besar. Wudhu dan Sholat misalnya. Keduanya dapat mengurangi tekanan rasa letih dan bosan serta menghancurkan intensitas pengaruh rokok bagi perokok. Puasa juga merupakan salah satu media yg paling bermanfaat dlm membantu seseorang utk menanggung beban, memperkokoh niat bersabar, dan membulatkan tekad. Oleh karenanya bulan Ramadhan merupakan kesempatan paling besar yg dianugerahkan kepada kaum Muslimin utk menghentikan diri dari kebiasaan merokok. Puasa mampu menimbulkan perubahan yg drastis dlm kehidupan seorang Muslim, khususnya orang2 yg memiliki kebiasaan2 tertentu, terutama para perokok. Akan tetapi perubahan drastis bagi kehidupan seorang Muslim tersebut adalah positif. Perubahan itu harus pula dapat diterimanya dgn kelapangan dada dan kerelaan jiwa tanpa paksaan dan kejemuan. Hal itu disebabkan karena puasa merupakan perwujudan perintah ALLAH Swt yg dibatasi dgn aturan disiplin dlm makan, minum, dan kebiasaan, serta melatih diri dalam menanggung beban berat yg dirasakan saat berpuasa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa puasa merupakan kesempatan emas yg dianugerahkan kepada setiap perokok agar ia mampu menghilangkan kebiasaan buruk tersebut selama bulan agung itu. Diharapkan ia mampu mengalahkan kebiasaan buruknya dan memaksa dirinya utk lepas dari kebiasaan itu, sehingga ia dapat keluar dari bulan mulia itu dgn memperoleh pelajaran yg sangat berharga. Pada saat ia terlepas dari perilaku buruknya, itu berarti bahwa ia telah bebas dari belenggu kebiasaan buruk tersebut. Dengan begitu, ia akan mampu mengembalikan vitalitas dan menjalani hidup dgn penuh optimisme. Ia juga bisa menjalankan motto hidup menjadi orang yg bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan agamanya. Pada saat mengungkapkan hal ini, tidak dapat dipungkiri adanya kekuatan nonfisik (supranatural) yg akan menyusup kesemua sisi kehidupan sang perokok sehingga ia kemudian bisa berhenti dari kebiasaan merokok. Setelah berhasil bebas dari kebiasaan buruk itu, perokok akan merasakan luapan kebahagiaan pada saat berjuang melawan nafsunya dan berusaha membuang kebiasaan yg sudah dijalaninya. Cara paling utama yg direkomendasikan utk menghentikan kebiasaan merokok membutuhkan waktu 4 minggu. Batas waktu yg ditetapkan para ahli itu dianggap cukup utk menghentikan secara total kebiasaan merokok. Tentu saja bila sang perokok mau konsisten melakukan kegiatan khusus selama batas waktu tersebut.

Tahapan Menghentikan Kebiasaan Merokok Selama Ramadhan

Pertama sekali yg harus dilakukan oleh seorang Muslim yg menjadi pecandu rokok adalah memperbarui niatnya yg teguh utk berhenti merokok. Selama minggu pertama sang perokok harus konsisten melakukan hal-hal berikut:
1. Menggunakan alat penyaring (filter) khusus saat merokok.
2. Hanya membeli rokok satu bungkus setiap harinya.
3. Menolak rokok yg ditawarkan orang lain.
4. Menghisap rokok pertama hanya setelah makan sahur.
5. Mengubah jenis rokok setiap hari.
6. Menyimpan sisa anggaran membeli rokok dlm celengan khusus kemudian menghitungnya setiap hari.
Setelah konsisten melakukan berbagai hal pada minggu pertama, selanjutnya sang perokok harus pula konsisten utk melakukan hal-hal berikut pada minggu kedua :
1. Tidak merokok dijalan dan hanya merokok didlm ruangan khusus sendirian
2. Mencuci asbak rokok setiap kali seusai menyalakan rokok
3. Menunda jadwal penyalaan rokok pertama rata-rata selama 15 menit, kemudian waktu tersebut ditambah setiap harinya.
4. Jangan membiarkan rokok berada dimulut terlalu lama dan tidak membiarkan rokok dlm keadaan menyala diatas asbak.
5. Jangan meninggalkan bungkus rokok berada dekat dgnnya.
6. Jangan lupa utk tidak membawa korek api dan menggunakan batang korek api saja.
7. Tarik napas dalam2 sebanyak kurang lebih 3-10x sblm menyalakan rokok.
Jika sudah mampu konsisten melakukan semua agenda dlm 2 minggu pertama, maka yg diperlukan sekarang adalah tinggal menambah dgn berbagai agenda berikut:
1. Jangan merokok antara waktu sholat Magrib sampai sholat Isya`.
2. Jangan merokok saat mengemudikan kendaraan.
3. Tunggu sampai 3 menit sebelum menyalakan rokok.
4. Merokoklah 10 batang saja pada permulaan minggu ketiga itu.
5. Ambillah segelas air atau minuman lain saat ingin merokok.
6. Jangan merokok ketika berada ditengah-tengah keluarga dan saat bersama teman.
7. Matikan rokok sebelum habis ( merokoklah setengah batang saja ).
Agenda pada minggu keempat sudah cukup mudah dan gampang. Hanya melaksanakan langkah berikut disamping hal-hal yg sudah harus dilakukan pada 3 minggu sebelumnya, meskipun telah biasa melakukannya. Jika merasa kangen utk merokok, nyalakan batang korek api, kemudian masukkan kedlm tempat pembuangan abu sebagaimana yg dilakukan dgn sebatang rokok. Setelah semua fase itu dijalani, seluruh sistem tubuh akan kembali bekerja secara alami. Sistem pencernaan juga akan melaksanakan semua fungsinya kembali. Calon mantan perokok ini akan merasakan kepuasan diri dan semangat saat dapat bernapas dgn mudah dan lega. Ia juga akan merasa puas saat terbebas dari asap rokokyg telah lama menemani hidupnya. Tidak ada lagi orang yg terancam bahaya bila berada didekatnya, selain tdk ada lagi orng yg memandangnya dgn pandangan sinis.

Menghirup Udara Segar

Selama hari-hari terakhir pada bulan Ramadhan, tubuh akan terbiasa bersih dari berbagai racun rokok, karena telah benar-benar terbebas dari tumpukan nikotin yg berbaur dgn darah. Lalu pada hari terakhir nanti, ia hanya perlu menyiapkan penyambutan hari pertama pada hari raya dgn semangat yg lebih. Setelah kembali dari Sholat Idul Fitri, ambillah segelas susu hangat dan bersihkan gigi dgn sikat dan pasta gigi. Ucapkan selamat kepada diri yg telah berhenti dari merokok, kemudian nikmatilah udara segar. ( Referensi dari Buku Mukjizat Al-Quran dan Hadis, jilid 3. Tertarik...?kunjungi web.kami: www.gianmandiri.co.id )

No comments:

Post a Comment